Pernahkah dalam Isya'mu, di penghujung harimu untuk kemudian menutupnya dengan terlelap, kau minta pada Allah agar kau di beri kesempatan untuk menemui hari esok? Jawablah dalam hatimu.
Pernahkan dalam setiap desahan nafasmu, selalu terhembus dzikir? tanpa terputus? Lalu dalam doamu kau mintakan usia sedetik, dua detik, bermenit-menit, berjam-jam, berhari-hari bahkan bertahun-tahun ke depan?
Pasti jawabnya tidak.
Tapi, tanpa kau minta, Allah memberinya kan? Tanpa kau minta, Allah menluangkan kesempatan bagimu, dalam setiap detik-detik kehidupanmu, dan hanya dua saja hal yang diperintahnya, menjadi khalifah di bumi dan menjadi hamba yang beribadah kepadaNya. Ingatlah kau tak pernah minta, dan Allah memberinya.
Kesempatan itu hanya untuk satu, bukan untuk disiakan, namun untuk terus memperbaiki diri, hingga surga layak menantimu. Allah memberimu kesempatan untuk meperbaharui dirimu dengan kebaikan yang melayakkanmu mendapati surga, menjadi lebih baik dari masa lalumu.
Dan selama usiamu, terus diberi kesempatan itu, kau gunakan untuk apa?
padahal kau tahu pada hari hisab nanti, manusia tidak akan bergerak dari mahkamah Allah swt sehingga dikemukakan kepadanya lima pertanyaan: usiamu digunakan untuk apa, masa mudamu untuk apa kamu pergunakan, hartamu dari sumber mana kamu mendapatkannya, hartamu itu dimanakah kamu belanjakan, ilmumu apakah kamu telah mengamalkannya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar