Minggu, 01 Januari 2012

Kecerdasan Intelektual (IQ)


KECERDASAN INTELEKTUAL ( IQ )

Menurut Alfred Binet Simon, Kecerdasan intelektual ( IQ ) menentukan kesuksesan seseorang. Beliau merumuskan bahwa dengan IQ yang tinggi, maka tingkat kesuksesan lebih tinggi. Dan sebaliknya, tingkat IQ yang rendah menandakan tingkat kesuksesan yang rendah pula atau sulit untuk sukses. Jadi, tingkat IQ menjadi tolak ukur bagi kesuksesan hidup seseorang.
Kecerdasan intelektual pada individu dipengaruhi oleh fungsi otaknya. Ada dua bagian otak pada manusia dimana masing – masing bagian memeiliki kapasitas yang berbeda – beda. Dua bagian itu adalah otak kiri dan otak kanan. Otak kiri merupakan bagian untuk logika, perhitungan, bahasa, urutan dan sebagainya. Sedangkan otak kanan berfungsi dalam berimajinasi, kreatifitas, permainan warna, gambar dan pengolahan musik. Keseimbangan antara perkembangan dan penggunaan otak kanan dan otak kiri sangat mempengaruhi kemajuan pada kecerdasan intelektual seseorang.
Namun, di era ini, banyak orang yang tidak menyadari pentingnya penyeimbangan antara otak kanan dan otak kiri. Seringkali penggunaan otak kanan diabaikan dan hanya memacu otak kiri untuk bekerja lebih keras. Misalnya pada sistem pendidikan saat ini, hanya menonjolkan ilmu – ilmu sains dan sosial yang kurang melibatkan daya kreatifitas dan imajinasi seseorang.
Sistem pendidikan yang ideal adalah yang mampu mengoptimalisasi kerja otak dengan menyeimbangkan antara kecerdasan spiritual, emosional, dan rasional. Penyeimbangan ini akan sangat menunjang output dari sistem pendidikan itu sendri, yaitu menghasilkan individu – individu yang cerdas dan siap pakai.
Jenis - jenis kecerdasan, diantaranya :
1.      Kecerdasan linguistik
2.      Kecerdasan matematika
3.      Kecerdasan spasial
4.      Kecerdasan kinestetik
5.      Kecerdasan musik
6.      Kecerdasan interpribadi
7.      Kecerdasan antarpribadi

Dan sebagai tambahan
1.      Kecerdasan naturalis
2.      Kecerdasan eksistensia
3.      Kecerdasan spiritualis

Disebutakan oleh seorang ilmuwan bernama Bloom, bahawa cara berpikir manusia berurutan dalam tingkatanya.
  1. Remembering ( ingatan )
  2. Understanding ( pemahaman )
  3. Applying ( pengaplikasian )
  4. analizing ( menganalisis )
  5. Creativ ( berkreativitas )

KECERDASAN EMOSIONAL

Kecerdasan Emosiaonal adalah kemampuan sesorang dalam mengenali dan mengelola emosinya sendiri. Pemahamn dalam pengendalian emosional bermanfaat untuk menentukan keberhasilan seseorang secara dominant dalam meraih kesuksesan hdup dan dalam dunia kerjanya.
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional sesorang diantaranya :
1.      Genetik. Warisan genetik, memberi serankaian muatan emosi tertentu yang menentukan temperamennya.
2.      Proses pembelajaran. Proses pembelajaran pada setiap individu berlangsung sejak lahir dari lingkungannya. Lingkungan sangat mempengaruhi segala bentuk perilaku dalam diri individu. Proses pembelajaran terbagi di tiga tempat ;
1.      keluarga
2.      sekolah formal
3.      masyarakat
3.      Kemampuan atau pemahaman agama. Agama menjadi salah satu landasan pokok bagi kehidupan manusia. Pemahaman terhadap agama mempengaruhi tingkah laku dan pola pikir seorang individu.
4.      Penyakit. Kelainan – kelainan tertentu dalam diri individe berpengaruh pada kecerdasan emosional ( berupa hormon, syaraf, dsb )
5.      Neurotistik. Yaitu logam berat, insektisida, atau pengaruh narkoba pada diri individu.

KECERDASAN HOLISTIK

Kecerdasan Holistik adalah kemampuan dan pemahaman individu terhadap sisi spiritual dalam dirinya.
Penciptaan manusia oleh Allah swt terdiri dari empat unsur :
1.      Jasad sebagai penindak, berbuat, malaksanakan
2.      Akal sebagai penerioma ilmu, penerima maklumat
3.      Nafsu sebagai penerima rangsang dan berkehendak
4.      Hati semata – mata sebagi perasa

Fakta dalam masyarakat Indonesia :
  1. hilangnya kejujuran
  2. hilangnya rasa tanggung jawab
  3. tidak berpikir jauh kedepan ( tidak visioner )
  4. rendahnya disiplin
  5. krisis kerjasama
  6. krisis keadilan
  7. krisis kepedulian
Melihat dan memahami fakta yang terjadi dalam masyarakat Indonesia perlu diadakan perbaikan. Usaha yang dapat dilakukan diantaranya :
  1. merubah mindset
  2. change believes ( mengubah kepercayaan )
  3. change behaviours ( mengubah perilaku )
  4. mengalami nilai moralitas
  5. jujur, adil dan bertanggung jawab
  6. menjadi individu yang visioner
  7. bekerja sama

Yang menentukan kesuksesan bukanlah keterampilan teknis melainkan kualitas diri yang termasuk dalam kategori softskill  atau keterampilan berhubungan dengan orang lain. (  people skills )
Kiat – kiat sukses menurut pemateri :
  1. Nafsu ( semangat, gairah )
  2. intelegensi (  hard skll  )
  3. kemampuan komunikasi yang baik
  4. kesehatan dan energi yang makksimal
  5. kcerdasan spiritual yang baik
  6. kreati, inovatif
  7. rendah hati
  8. selalu bersikap positif
  9. hidup dalam keluarga yang harmonis ( selalu mengusahakan keselarasan antar individu dalam keluarga )
  10. fokus terhadap suatu pekerjaan dan disiplin dalam pengerjaannya. 
 Maaf ane lupa ngutip dimana, jangan lupa sumbernya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar