KECERDASAN
INTELEKTUAL ( IQ )
Menurut Alfred Binet Simon,
Kecerdasan intelektual ( IQ ) menentukan kesuksesan seseorang. Beliau
merumuskan bahwa dengan IQ yang tinggi, maka tingkat kesuksesan lebih tinggi.
Dan sebaliknya, tingkat IQ yang rendah menandakan tingkat kesuksesan yang
rendah pula atau sulit untuk sukses. Jadi, tingkat IQ menjadi tolak ukur bagi
kesuksesan hidup seseorang.
Kecerdasan intelektual pada
individu dipengaruhi oleh fungsi otaknya. Ada dua bagian otak pada manusia
dimana masing – masing bagian memeiliki kapasitas yang berbeda – beda. Dua
bagian itu adalah otak kiri dan otak kanan. Otak kiri merupakan bagian untuk
logika, perhitungan, bahasa, urutan dan sebagainya. Sedangkan otak kanan
berfungsi dalam berimajinasi, kreatifitas, permainan warna, gambar dan
pengolahan musik. Keseimbangan antara perkembangan dan penggunaan otak kanan
dan otak kiri sangat mempengaruhi kemajuan pada kecerdasan intelektual
seseorang.
Namun, di era ini, banyak
orang yang tidak menyadari pentingnya penyeimbangan antara otak kanan dan otak
kiri. Seringkali penggunaan otak kanan diabaikan dan hanya memacu otak kiri
untuk bekerja lebih keras. Misalnya pada sistem pendidikan saat ini, hanya
menonjolkan ilmu – ilmu sains dan sosial yang kurang melibatkan daya
kreatifitas dan imajinasi seseorang.
Sistem pendidikan yang ideal
adalah yang mampu mengoptimalisasi kerja otak dengan menyeimbangkan antara
kecerdasan spiritual, emosional, dan rasional. Penyeimbangan ini akan
sangat menunjang output dari sistem pendidikan itu sendri, yaitu menghasilkan
individu – individu yang cerdas dan siap pakai.
Jenis - jenis kecerdasan,
diantaranya :
1. Kecerdasan linguistik
2. Kecerdasan matematika
3. Kecerdasan spasial
4. Kecerdasan kinestetik
5. Kecerdasan musik
6. Kecerdasan interpribadi
7. Kecerdasan antarpribadi
Dan sebagai tambahan
1. Kecerdasan naturalis
2. Kecerdasan eksistensia
3. Kecerdasan spiritualis
Disebutakan oleh seorang
ilmuwan bernama Bloom, bahawa cara berpikir manusia berurutan dalam
tingkatanya.
- Remembering ( ingatan )
- Understanding ( pemahaman )
- Applying ( pengaplikasian )
- analizing ( menganalisis )
- Creativ ( berkreativitas )
KECERDASAN EMOSIONAL
Kecerdasan Emosiaonal adalah
kemampuan sesorang dalam mengenali dan mengelola emosinya sendiri. Pemahamn
dalam pengendalian emosional bermanfaat untuk menentukan keberhasilan seseorang
secara dominant dalam meraih kesuksesan hdup dan dalam dunia kerjanya.
Adapun faktor – faktor yang
mempengaruhi kecerdasan emosional sesorang diantaranya :
1. Genetik. Warisan genetik, memberi serankaian muatan emosi
tertentu yang menentukan temperamennya.
2. Proses pembelajaran. Proses pembelajaran pada setiap individu
berlangsung sejak lahir dari lingkungannya. Lingkungan sangat mempengaruhi
segala bentuk perilaku dalam diri individu. Proses pembelajaran terbagi di tiga
tempat ;
1. keluarga
2. sekolah formal
3. masyarakat
3. Kemampuan atau pemahaman agama. Agama menjadi salah satu landasan pokok
bagi kehidupan manusia. Pemahaman terhadap agama mempengaruhi tingkah laku dan
pola pikir seorang individu.
4. Penyakit. Kelainan – kelainan tertentu dalam diri individe
berpengaruh pada kecerdasan emosional ( berupa hormon, syaraf, dsb )
5. Neurotistik. Yaitu logam berat, insektisida, atau pengaruh
narkoba pada diri individu.
KECERDASAN HOLISTIK
Kecerdasan Holistik adalah kemampuan dan pemahaman
individu terhadap sisi spiritual dalam dirinya.
Penciptaan manusia oleh Allah swt terdiri dari
empat unsur :
1. Jasad sebagai penindak, berbuat,
malaksanakan
2. Akal sebagai penerioma ilmu, penerima
maklumat
3. Nafsu sebagai penerima rangsang dan
berkehendak
4. Hati semata – mata sebagi perasa
Fakta dalam masyarakat Indonesia :
- hilangnya kejujuran
- hilangnya rasa tanggung jawab
- tidak berpikir jauh kedepan ( tidak visioner )
- rendahnya disiplin
- krisis kerjasama
- krisis keadilan
- krisis kepedulian
Melihat dan memahami fakta yang terjadi dalam
masyarakat Indonesia perlu diadakan perbaikan. Usaha yang dapat dilakukan
diantaranya :
- merubah mindset
- change believes ( mengubah kepercayaan )
- change behaviours ( mengubah perilaku )
- mengalami nilai moralitas
- jujur, adil dan bertanggung jawab
- menjadi individu yang visioner
- bekerja sama
Yang
menentukan kesuksesan bukanlah keterampilan teknis melainkan kualitas diri yang
termasuk dalam kategori softskill atau keterampilan berhubungan dengan orang
lain. ( people skills )
Kiat – kiat sukses menurut pemateri :
- Nafsu ( semangat, gairah )
- intelegensi ( hard skll )
- kemampuan komunikasi yang baik
- kesehatan dan energi yang makksimal
- kcerdasan spiritual yang baik
- kreati, inovatif
- rendah hati
- selalu bersikap positif
- hidup dalam keluarga yang harmonis ( selalu mengusahakan keselarasan antar individu dalam keluarga )
- fokus terhadap suatu pekerjaan dan disiplin dalam pengerjaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar